Jenis-jenis Augmented Reality

 



Ada beberapa jenis teknologi Augmented Reality (AR) berdasarkan cara penggunaannya, perangkat yang digunakan, dan lingkup penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis augmented reality

Marker-based augmented reality

Jenis AR ini bekerja dengan cara menghitung posisi dan orientasi marker menggunakan tanda visual sebagai referensi untuk menampilkan elemen virtual. Marker tersebut bisa berupa gambar, kode QR, atau objek fisik tertentu. Ketika perangkat AR mengenali marker, elemen virtual yang sesuai akan ditambahkan ke lingkungan fisik.

Markerless AR (Markerless Tracking)

Jenis AR ini tidak memerlukan tanda visual sebagai referensi. Sebaliknya, teknologi deteksi objek, pemetaan tata letak (SLAM), dan pemrosesan gambar digunakan untuk menempatkan elemen virtual dalam lingkungan fisik. Penggunaan markerless AR memungkinkan elemen virtual ditambahkan ke lingkungan yang lebih dinamis dan tidak memerlukan marker yang khusus.

Location-based AR (Geo AR)

Jenis AR ini menggunakan informasi lokasi geografis dari perangkat untuk menambahkan elemen virtual ke lingkungan sekitar. Misalnya, dalam aplikasi tur virtual, elemen virtual seperti informasi sejarah atau panduan audio dapat ditampilkan ketika pengguna berada di lokasi yang spesifik.

Projection-based AR

Jenis AR ini menggunakan proyektor untuk menampilkan elemen virtual ke permukaan fisik. Proyektor dipasangkan dengan perangkat pemantau atau kamera untuk mendeteksi dan memproyeksikan cahaya buatan ke permukaan dan mengatur proyeksi elemen virtual di atasnya. Teknologi ini biasanya digunakan dalam instalasi seni, acara, dan pertunjukan panggung.

Superimposition-based AR

Jenis AR ini menggabungkan objek virtual dengan objek fisik dalam cara yang tampaknya menyatu. Misalnya, dalam aplikasi “try-on” pakaian atau aksesoris, elemen virtual dari produk tersebut ditambahkan ke gambar atau video pengguna, sehingga pengguna dapat melihat bagaimana produk tersebut terlihat di diri mereka sendiri.

Recognition-based AR

Jenis AR ini menggunakan teknologi pengenalan objek atau citra untuk mengidentifikasi objek fisik atau gambar tertentu. Ketika objek atau gambar yang diidentifikasi dikenali, elemen virtual ditambahkan untuk menampilkan informasi tambahan atau memberikan pengalaman interaktif.

Projection mapping

Jenis AR ini menciptakan efek visual yang kompleks dengan menggunakan proyektor untuk menutupi permukaan fisik yang kompleks, seperti bangunan atau objek 3D lainnya. Efek visual yang dihasilkan menciptakan ilusi dan perubahan tampilan fisik objek tersebut.

Web-based AR

Jenis AR ini memanfaatkan teknologi web untuk mengakses pengalaman AR tanpa perlu mengunduh aplikasi khusus. Pengguna dapat mengakses AR langsung melalui browser di perangkat mereka dan mendapatkan pengalaman yang menyatu dengan lingkungan fisik mereka.

Setiap jenis AR memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta penerapan yang berbeda dalam berbagai industri dan kasus penggunaannya. Kemajuan teknologi AR terus membuka peluang baru untuk pengalaman yang semakin menarik dan inovatif dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama